Jumat, 15 Juli 2011

story "PARADANIA"

pandu ramadhan, satu tahun bersamamu membuat aku bahagia dan merasakan segalanya terasa indah selalu. tawamu, sedihmu, ceriamu, tanggismu, adalah segalanya untukku. semuanya hanya untukmu. jika memang takdir tak bisa menyatukan kita, maka hatilah yang bisa menyatukan kita. ingat, lingkarang yang ada disela jari kita. aku kamu adalah satu. terimakasih sayang, untuk semua yang tlah kau beri untukku, satu harapanku tahun ini, agar keluargaku bisa menerima hadirnya dirimu.

Kenyataan dari TUHAN

TUHAN, kenyataan yang kau beri sungguh membuat aku tak sanggup untuk menjalani semua hidup yang kau beri, aku bahagia mempunyai keluarga yang utuh, sahabat yang selalu ada, teman, bahkan kekasih yang sangat menyanyangi. tapi mengapa kau buat ibuku sangat membenci kekasihku? ada apa dengannya. apa kesalahannya apa yang buat ibuku sangat membencinya. apa karna perbedaan suku antara kami? atau apa? ya TUHAN, aku mencintainya, namun aku tak ingin durhaka kepada orangtuaku, apa yang harus aku lakukan? keputusan apa yang paling tepat untuk saat ini. selama aku hidup, baru kutemukan sosok pria sepertinya. aku bahagia ya TUHAN. apa yang harus kulakukan. disisi lain ibu yang sangat ku cintai, orang yang sangat penting dalam hidupku. orang penyemangat saat aku belajar, saat aku sakit, semuanya kulakukan untukmu, ibu. tapi untuk kali ini izinkan aku memilih pilihan ku sendiri. aku ngga bisa memilih diantara kalian berdua. bahagia kumiliki kalian. ya TUHAN, beri aku jalan. apa yang harus aku lakukan. jika kematian adalah jalan terbaik, maka ambil lah nyawaku. aku pasrah kepadamu. aku ngga sanggup untuk memilih. aku menyanyangi mereka.