disuatu tempat terpancil, disudut kota. ada keluarga kecil yang tidak pernah terlihat bahagia. sang ayah yang bekerja sebagai kordinator keamanan disebuah perusahaan, dan ibu sebagai ibu rumah tangga yang rajin menemani anak²nya hingga 24 jam. kakak laki-laki yang saat ini sedang menyelesaikan studinya disalah satu universitas swasta dikota itu kerap sering membuat jengkel adiknya yaitu, peri kecil yang sedang menunggu kematian. peri itu berusia 17 tahun, usia dimana sangat menyenangkan untuknya. dan, ada seorang adik kecil yang kadang membuat peri kecil tidak pernah merasa sendiri saat ia kesepian.
peri kecil terlahir dari keluarga sederhana, namun dari kecil dia sudah dibiasakan segala keinginannya dikabulkan oleh kedua orangtuanya dan ia pun tumbuh menjadi wanita manja. tetapi dibalik itu semua, peri kecil adalah wanita yang periang, ramah, pandai bergaul, dalam hal pelajaran pun tidak pernah bisa dikatakan bodoh. tapi sayang, 1 kekurangan yang ia miliki, yaitu penyakit yang ia derita sejak umur 2 tahun sering membuatnya jatuh sakit, dan tak bisa mengikuti kegiatan disekolahnya. dimata temannya² peri kecil selalu terlihat bahagia, selalu membuat orang tertawa dengan tingkah konyolnya.teman²nya pun sangat memperhatikan dia apabila penyakitnya kambuh. tapi, karna peri kecil tidak ingin merepotkan teman²nya, maka ia selalu menahan rasa sakit itu, sendirian. oh ya, peri kecil juga mempunyai seorang kekasih yang sangat ia cintai, yang sangat ia sayangi, peri kecil rela melakukan hal apapun yang bisa membuat kekasihnya bahagia. dan sebaliknya kekasihnya pun begitu. mereka berdua seperti insan yang sudah tidak bisa dipisahkan.
suatu hari penyakit peri kecil kambuh, semua orang panik mendengar kabar itu, mereka semua tidak ingin peri kecil kenapa². dilarikan segera peri kecil kerumah sakit terdekat, sakit yang dideritanya seakan sudah menyeluruh keseluruh badan hingga membuat peri kecil merasakan sakit yang sangat membuatnya tak berdaya. peri kecil memberontak, ia berkata "aku ngga sakit, aku mau pulang !" ibunya menanggis melihat keadaan anaknya itu. ia pilu tak tahu harus bagaimana, semuanya sudah diserahkan kepada dokter dan allah SWT. keluarga itu pasrah. teman²nya hanya menanggis, ikut merasakan apa yang sedang dirasakan peri kecil didalam UGD dirumah sakit tersebut. semua hanya berlinang air mata, tak sanggup melakukan apapun yang bisa menghentikan rasa sakit peri kecil.
sebulan tlah berlalu, peri kecil sudah kembali sehat, ia tampak tertawa bersama teman²nya. dan saat itu, kekasihnya datang menghampiri dan berkata, "besok kita pergi ya, kita bersenang². sudah lama aku ngga manjain kamu." dan peri menjawab, "boleh, mau kemana? tapi aku mau es krim dan coklat ya :-)" kekasih, "kita kemana saja yang bisa membuatmu bahagia, oke sayang apapun kuberikan untukmu, besok aku jemput jam 7 pagi oke".
*keesokan harinya*
peri kecil tampak cantik dengan balutan baju putih panjang dan jilbab hitam dikepalanya. manis sekali, semuanya senang melihat peri kecil bisa ceria kembali. tak lama kekasihnya pun datang dan mereka langsung pergi kesuatu tempat yang sudah disiapkan oleh kekasihnya itu, tempat yang sangat indah untuk peri kecil. sesampainya mereka disana, peri kecil takjub dengan pemandangan pepohonan, bukit dan gunung² disekitar tempat ia berdiri. peri kecil berkata, "aku bahagia sekali, makasih ya sayang" sambil memeluk kekasihnya. kekasih pun menjawab, "iya sayang, aku ingin sekali bisa terus melihatmu tersenyum". tibatiba peri kecil terjatuh (-,-'). kekasih panik, "periku kenapa kamu? bangun sayang, bangun ! jangan buat aku khawatir. sayangku, peri kecil ku ♥ :'(". secepat mungkin kekasih membawa peri kerumah sakit, keluarga dan teman² peri pun sudah diberi tahu dan sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. kekasih takut, ia tak ingin peri kecil pergi darinya. sampai dirumah sakit peri kecil langsung dilarikan ke UGD, saat itu ia bangun menyebut nama kekasihnya itu dan dokter langsung memanggil kekasihnya untuk menemani peri kecil, "apa sayang? aku disini, aku ada disampingmu". peri kecil menjawab dengan terbata², "aku ingin engkau tau, cinta dan sayangku tak akan pernah hilang. aku bahagia milikimu sayang. semoga kita bisa bertemu disurga nanti". kekasih menjawab sambil menanggis, "tidak sayang, kamu harus bertahan, aku ngga mau kamu pergi. kamu kuat sayang. aku cinta kamu sayang, you're the best for me honey". alat pendeteksi jantung sudah berbunyi bahwa peri kecil sudah tiada, dan semua yang ada diruang itu menanggis tiada henti. dipemakaman semua masih menanggis, tapi mereka mencoba ikhlas atas kepergian peri kecil, putri mereka, kakak mereka, adik mereka, sahabat mereka, dan kekasih dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar